Resensi | Sinopsis Novel Jermal



Resensi Buku
 
Judul : Jermal
Pengarang atau Penulis : Yokie Adityo
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Kota terbit :Yogyakarta
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 142 Halaman
Ukuran buku : 20.5 x 13 cm
Jenis Kertas Buku : A3
Nomor ISBN : 978-979-1227-75-9










Jermal
Anak kecil selalu berpotensi menjadi korban kejahatan. Mereka dimanipulasi, dan dijadikan alat demi meraup untung beberapa kalangan. Hal ini juga berakar pada kemiskinan yang menjerat dan menenggelamkan banyak anak indonesia ke dalam “dunia abu abu”. Hal tersebut ialah salah satu topik yang diangkat dalam novel Jermal ini.

Lalu apa itu definisi Jermal. Jermal ialah perangkap ikan di tengah laut yang memanfaatkan gelombang pasang surut laut untuk menjerat ikan lewat jaring. Jermal dikenal pada masyarakat pesisir di laut utara Sumatra.

Cerita berpusat pada Jaya. Seorang remaja yang diantar ke jermal untuk menemui bapaknya, Johar. Namun Johar menolak untuk mengakui Jaya sebagai anaknya. Konflik dan pengalaman Jaya di jermal menjadi pengisi sebagian besar novel ini. Bagaimana ia diplonco, direndahkan, dan dianggap seperti bukan manusia oleh anak-anak lainnya di jermal.

Anak-anak yang berkerja di jernal tersebut ialah anak-anak yang masih belum cukup umur untuk bekerja. Sehingga mereka harus bermain kucing-kucingan dengan LSM dan polisi yang kerap mengecek ke jermal pimpinan Johar tersebut. Singkatnya mereka ialah pekerja di bawah umur yang bisa ditangkap jika katahuan.

Namun klimaks dari inti dari cerita ini mengambarkan konflik antara seorang ayah dan anak. Johar coba berlari dari kenyataan, sedangkan Jaya meminta pertanggunjawaban Johar, atas apa yang telah ia lakukan sebelumnya. Konflik ini membawa mereka berdua ke masa lampau, dimana semua masalah bermula.

Membaca novel "Jermal" ini membuat pembaca mengetahui isu-isu penting seperti kemiskinan dan pekerja di bawah umur. Novel "Jermal" ini memberikan gambaran tentang betapa kerasnya kehidupan di Jermal. Selain itu, memberikan informasi akan adanya ketertindasan anak-anak di Jermal. Novel ini juga cocok dibaca di waktu senggang karena novel ini cukup tipis yaitu sekitar 140 halaman.

Jika membaca novel ini, anda bisa mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup, mulai dari hati nurani, bagaimana orang orang dan Jaya ( tokoh utama ) di Jermal memiliki hati nurani yang sangat baik dibalik kerasnya hidup di Jermal. Anda juga bisa belajar mengenai Kebebasan dan tanggung jawab, tokoh utama novel ini memiliki kebebasan dalam menentukan tujuan hidupnya, orang orang di Jermal juga sangat bertanggung jawab pada tugas mereka masing masing di Jermal, mereka berusaha melakukanya dengan sebaik mungkin. Novel ini juga mengajarkan tentang hak dan kewajiban,diantaranya di novel ini diceritakan bagaimana Jaya si tokoh utama berusaha untuk mendapatkan hak diperlkakukan layaknya manusia biasa dan hak nya untuk mendapatkan pengakuan dari ayahnya, di Jermal anak anak memiliki kewajiban yang sangat besar , yang seharusnya belum mereka lakukan tetapi mereka tetap melaksanakan kewajiban mereka dan menuntut hak mereka.

Di novel ini anda juga bisa belajar tentang nilai kehidupan dan norma, kerasnya hidup di Jermal yang tidak sesuai dengan norma norma dan hokum membuat mereka dipaksa untuk bertahan hidup lebih kuat. Novel ini banyak sekali mengajarkan nilai nilai kehidupan yang sangat bagus untuk dibaca. Tetapi Sayangnya novel ini memiliki jenis kertas yang kurang bagus dan terkesan mudah kotor, dan tulisan serta penyusunan tulisan yang kurang menarik. walaupun demikian, Novel Jermal ini tetap memberikan kita motivasi dan inspirasi tentang kehidupan kita, khususnya tentang kerasnya hidup dan perjuangan melawan hidup yang keras itu sendiri. 

Penulis resensi : Alvin Ferdiansyah

Related Posts:

0 Response to "Resensi | Sinopsis Novel Jermal"

Post a Comment