Teks Anekdot
- Definisi / Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja
sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar.
Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di
suatu tempat yang dapat diidentifikasi.
Tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi
untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah
singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan
ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada
intinya.
- Struktur Teks Anekdot
- Abstrak : Abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam menggambarkan isi teks
- Orientasi : Oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar belakang peristiwa tersebut terjadi.
- Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian.
- Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah masalah.
- Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.
- Kaedah Teks Anekdot
- Menggunakan pertanyaan retorik.
- Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
- Menggunakan penghubung.
- Menggunakan kata kerja.
- Menggunakan kalimat perintah.
- Urut berdasarkan kejadian waktu.
- Contoh Teks Anekdot
CONTOH 1
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama
kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya
beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di
mana…!!”
CONTOH 2
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru
memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah
status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita
semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah
Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya
apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu
lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan
sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar
mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.
CONTOH 3
Dalam sebuah sesi istrahat, seorang anggota DPR terlihat sedang duduk
bersantai dengan temannya sesama anggota DPR. Untuk mengisi waktu,
seorang anggota DPR pun membuka memulai percakapan.
Anggota DPR 1: "Saya punya burung beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung beo tadi bisa menirukannya dengan sangat baik, satu bahasa Inggris dan lainnya bahasa Belanda. Jadi kalau kaki kanannya ditarik, burung beo akan bicara bahasa Inggris dan kalau kaki kirinya yang ditarik burung beo akan bicara bahasa Belanda, hebatkan!"
Anggota DPR 2: "Wah, hebat banget!"
"Bagaimana jika kedua kakinya ditarik?" Tanya anggota DPR 1
"Wah pasti burung beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" Jawab anggota DPR 2
"Salah"
"Oh mungkin dua bahasa tadi saling bercampur aduk!"
"Salah"
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Belanda"
"Salah"
"Loh, jadi gimana dong?"
"Yang jelas kalau dua kakinya ditarik burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, dasar bego!"
"Eh jangan ngeledek yah, gini gini gua juga anggota DPR sama seperti kamu, masa lu bilang bego!"
"DPR bego, DPR bego, DPR bego!" Suara burung beo terdengar berulang-ulang.
Anggota DPR 1: "Saya punya burung beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung beo tadi bisa menirukannya dengan sangat baik, satu bahasa Inggris dan lainnya bahasa Belanda. Jadi kalau kaki kanannya ditarik, burung beo akan bicara bahasa Inggris dan kalau kaki kirinya yang ditarik burung beo akan bicara bahasa Belanda, hebatkan!"
Anggota DPR 2: "Wah, hebat banget!"
"Bagaimana jika kedua kakinya ditarik?" Tanya anggota DPR 1
"Wah pasti burung beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" Jawab anggota DPR 2
"Salah"
"Oh mungkin dua bahasa tadi saling bercampur aduk!"
"Salah"
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Belanda"
"Salah"
"Loh, jadi gimana dong?"
"Yang jelas kalau dua kakinya ditarik burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, dasar bego!"
"Eh jangan ngeledek yah, gini gini gua juga anggota DPR sama seperti kamu, masa lu bilang bego!"
"DPR bego, DPR bego, DPR bego!" Suara burung beo terdengar berulang-ulang.
0 Response to "Pengertian, Definisi, Struktur, Kaedah Teks Anekdot"
Post a Comment