Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida ( NOx )
Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx) dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan
Nitrogen
oksida sering disebut dengan NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2
bentuk yang sifatnya berbeda, yakni gas NO2 dan gas NOx. Sifat gas NO2
adalh berwarna dan berbau, sedangakn gas NO tidak berwarna dan tidak
berbau. Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat
hidung.
Kadar
NOx diudara daearh perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi
dari daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit. Hal ini disebabkan karena
berbagai macam kegiatan yang menunjang kehidupan manusia akan menambah
kadar NOx di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik,
pembuangan sampah dan lain-lain.
Pencemaran
gas NOx diudara teruatam berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang
keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin
yang menggunakan bahan bakar gas alami. Keberadaan NOx diudara dapat
dipengaruhi oleh sinar matahari yang mengikuti daur reaksi fotolitik NO2
sebagai berikut :
NO2 + sinar matahari → NO + O
O + O2 → O3 (ozon)
O3 + NO → NO2 + O2
Ada dua cara untuk menghindari pembakaran tidak sempurna, maka dilakukan 2 proses pembakaran yaitu :
1.
Bahan bakar dibakar pada temperatur tinggi dengan sejumlah udara sesuai
dengan persamaan stoikiometri, misalnya dengan 90 -95% udara.
Pembakaran NO dibatasi tidak dengan adanya kelebihan udara.
2. Bahan bakar dibakar sempurna pada suhu relatif rendah dengan udara berlebih. Suhu rendah menghindarkan pembentukan NO.
Kedua
proses ini menurunkan pembentukan NO sampai 90%. NO2 pada manusia dapat
meracuni paru-paru, kadar 100 ppm dapat menimbulkan kematian, 5 ppm
setelah 5 menit menimbulkan sesak nafas.
Sumber dan Pola Paparan
Sumber
utama NOx pada atmosfer adalah dari jalan lalu lintas. Ini bertanggung
jawab untuk sekitar setengah dari total emisi yang ada di Eropa. Sumber
utama lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas, dan
proses industri.
Banyak NOx diemisikan sebagai NO, dimana teroksidasi menjadi NO2 oleh ozon atau oksidan lain.
Meskipun
kendraan bermotor didata untuk sekitar 50 % dari emisi NOx, proporsi
lebih tinggi dikota. Di London, 74 % emisi NOx akibat dari lalulintas
jalan.
Strategi
monitoring untuk NO2 diambil dari data pola ruang dan penyebaran
populasi yang paling banyak didominasi oleh lalu lintas jalan.
Karakteristik polutan yang dirancang pada program monitoring NO2 adalah :
• Konsentrasi yang lebih besar ditentukan oleh emisi lalulintas jalan
• Ini adalah ruang yang homogen, polutan sekunder
• Rasio dari puncak untuk mengartikan konsentrasi secara statistik yang kuat dan berguna.
Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx)
Gas
nitrogen oksida (NOx) ada dua macam , yakni gas nitrogen monoksida (NO)
dan gas nitrogen dioksida (NO2). Kedua macam gas tersebut mempunyai
sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO
yang mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut
tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara
mudah diamati dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat
kemerahan. Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman
dan tidak berbahaya, kecuali jika gas NO berada dalam konsentrasi
tinggi. Konsentrasi gas NO yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada
system saraf yang mengakibatkan kejang-kejang. Bila keracunan ini terus
berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan. Gas NO akan menjadi lebih
berbahaya apabila gas itu teroksidasi oleh oksigen sehinggga menjadi gas
NO2.
Udara
yang telah tercemar oleh gas nitrogen oksida tidak hanya berbahaya bagi
manusia dan hewan saja, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan tanaman.
Pengaruh gas NOx pada tanaman antara lain timbulnya bintik-bintik pada
permukaan daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi gas tersebut dapat
menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun. Dalam keadaan
seperti ini daun tidak dapat berfungsi sempurna sebagai temapat
terbentuknya karbohidrat melalui proses fotosintesis. Akibatnya tanaman
tidak dapat berproduksi seperti yang diharapkan. Konsentrasi NO sebanyak
10 ppm sudah dapat menurunkan kemampuan fotosintesis daun sampai
sekitar 60% hingga 70%.
Pencemaran
udara oleh gas NOx dapat menyebabkan timbulnya Peroxy Acetil Nitrates
yang disingkat dengan PAN. Peroxi Acetil Nitrates ini menyebabkan
iritasi pada mata yang menyebabkan mata terasa pedih dan berair.
Campuran PAN bersama senyawa kimia lainnya yang ada di udara dapat
menyebabkan terjadinya kabut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang
sangat menggangu lingkungan.
Pengaruh bagi kesehatan
Nitrogen
dioksida merupakan polutan udara yang dihasilkan pada proses
pembakaran. Ketika nitrogen dioksida hadir, nitrogen oksida juga
ditemukan ; gabungan dari NO dan NO2 secara kolektif mengacu kepada
nitrogen oksida (NOx).
Pada
sangat konsentrasi tinggi, dimana mungkin hanya dialami pada kecelakaan
industri yang fatal, paparan NO2 dapat mengakibatkan kerusakan
paru-paru yang berat dan cepat. Pengaruh kesehatan mungkin juga terjadi
pada konsentrasi ambient yang jauh lebih rendah seperti pada pengamatan
selama peristiwa polusi di kota. Bukti yang didapatkan menyarankan bahwa
penyebaran ambient kemungkinan akibat dari pengaruh kronik dan akut,
khususnya pada sub-grup populasi orang yang terkena asma.
NO2
terutama berkelakuan sebagai agen pengoksidasi yang kemungkinan merusak
membran sel dan protein. Pada konsentrasi tinggi, saluran udara akan
menyebabkan peradangan yang akut. Ditambah lagi, penyebaran dalam
waktu-singkat berpengaruh terhadap peningkatan resiko infeksi saluran
pernapasan. Meskipun banyak pengontrolan penyebaran yang dilakukan,
fakta secara jelas mendefinisikan hubungan antara konsentrasi atau dosis
dan umpan baliknya tidaklah cukup.
Untuk
penyebaran yang akut, hanya konsentrasi yang sangat tinggi
(>1880 Mg/m3, 1 ppm) mempengaruhi kesehatan orang ; bilamana,
orang dengan asma atau penyakit paru-paru yang akut lebih rentan pada
konsentrasi lebih rendah.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Apa Itu Gas Alam ?
Gas alam merupakan senyawa hidrokarbon (Cn H2n+2) yang terdiri dari campuran
beberapa
macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non-hidrokarbon seperti
N2, CO2 dan H2S. Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari metan
CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan C3H8. Komposisi gas
alam bervariasi, tetapi umumnya tipikal gas alam (sebelum dilakukan
pemrosesan) adalah seperti pada tabel di bawah ini.
Gas
alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya ber-gabung
dengan minyak bumi. Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga
sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut
gas non associated. Sekali dibawa ke atas permukaan bumi, terhadap gas
dila-kukan pemisahan untuk menghilang-kan impurities seperti air,
gas-gas lain, pasir dan senyawa lainnya. Beberapa gas hidrokarbon
seperti propan (C3H8) dan butan (C4H10) dipisahkan dan dijual secara
terpisah. Setelah diproses, gas alam yang bersih ditransmisikan ke
titik-titik penggunaan melalui jaringan pipa, yang jauhnya dapat
mencapai ribuan kilometer. Gas alam yang dikirim melalui pipa tersebut
merupakan gas alam dalam bentuk yang murni karena hampir seluruhnya
adalah metan (CH4).
Gas
alam yang dikirim tersebut merupa-kan ‘dry gas’ atau ‘gas kering’.
Metan adalah molekul yang dibentuk oleh satu atom karbon dan empat atom
hidrogen sebagai CH4. Gas metan mudah terbakar dimana secara kimia
terjadi reaksi antara metan dan oksigen yang hasilnya berupa karbon
di-oksida (CO2), air (H2O) ditambah sejumlah besar energi, sebagaimana
persamaan be-rikut :
CH4[g] + 2 O2[g] CO2[g] + 2 H2O[50] + 891 kJ
Pengukuran Gas Alam
Gas
alam dapat diukur dalam sejumlah cara. Sebagai gas, ia dapat diukur
melalui volume pada temperatur dan tekanan nor-mal, dinyatakan dalam
cubic feet (CF), yang umumnya dipakai dalam ribuan cubic feet (MCF),
jutaan cubic feet (MMCF), atau triliun cubic feet (TCF). Gas alam juga
sering diukur dan dinyatakan dalam British thermal unit (BTU). Satu BTU
adalah sejumlah gas alam yang akan menghasilkan energi yang cukup untuk
memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada tekanan normal. Satu
cubic feet gas alam mengan-dung sekitar 1,027 BTU. Gas alam yang dikirim
melalui pipa di USA, diukur dalam satuan ‘therms’ untuk penggunaan
pemba-yaran. Satu ’therm’ adalah ekivalen dengan 100.000 BTU, atau
sekitar 97 SCF gas alam
0 Response to " Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida ( NOx ) "
Post a Comment